KONDISI PERAIRAN DI SEKITAR KARAMBA JARING APUNG SUNGAI KAPUAS KOTA PONTIANAK BERDASARKAN BIOINDIKATOR PLANKTON
Sari
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis plankton serta dapat mengetahui kondisi perairan di karamba jaring apung pada Sungai Kapuas berdasarkan bioindikator plankton. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi secara langsung ke lapangan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Peneliti tidak melakukan kontrol dan rekayasa atau manipulasi variabel penelitian. Plankton yang ditemukan di perairan Sungai Kapuas terdiri atas 23 jenis plankton, yang terdiri dari 22 fitoplankton dan 1 zooplankton. Kelimpahan jenis plankton yang ditemukan berkisar antara 12,244.898-36,054.422 ind/L. Keanekaragaman jenis plankton yang ditemukan berkisar antara 0,6822-0,3191.Nilai indeks keanekaragaman (H’) di Sungai Kapuas tergolong tidak stabil. Nilai Indeks Dominansi plankton berkisar antara 0,0159-0,1064, nilai indeks dominansi di karamba Sungai Kapuas tergolong rendah, hal ini menunjukan bahwa nilai dominansi tidak ada jenis yang mendominansi. Indeks Keseragaman (E) plankton yang ditemukan berkisar antara 0,2219-0,0804. Perairan Sungai Kapuas secara umum masih tergolong layak untuk kegiatan budidaya berdasarkan parameter plankton dengan dilihat dari parameter fisika dan kimia yang masih mendukung.
Kata Kunci :Plankton, Karamba Jaring Apung, Sungai Kapuas
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adijaya M,Yamashita T.2004.Mercury Pollutant in Kapuas River Basin:Current Status and Strategic Approaches. Annuals of Disas. Prev.Res.Inst.Kyoto Univ.No.47 B
Ardi.2002. Pemanfaatan Makrozoobentos sebagai Indikator Kualitas Perairan Pesisir.Dalam Makalah Falsafah Sains IPB
Arief D.1984.Pengukuran Salinitas ai Laut Dan Peranannya Dalam Ilmu Kelautan. Oseana.9 (1): 3-10
Arman,E danSupriyanti, S.2007.Struktur Komunitas Perifiton padaSubtractKaca DilokaisPemeliharaan KerangHijau (Pernaviridis)diPerairan TelukJakarta.Peneliti ManajemenSumberdaya Perairan.Badan Pengkajiandan13PenerapanTeknologi.DepatemenKelautandanPerikanan.72 hal
Arsil.M.S. 1999. Struktur Komunitas Fitoplankton Di Perairan Utara Pulau Batam Bintan Dan Perairan Laut Natuna. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. 48 hal
Astuti Lp, Hendra S. 2009. Kelimpahan Dan Komposisi Fitoplankton Di Danau Sentani,Papua. LIMNOTEK 88-89.
Asriyana dan Yuliana. 2015. Produktivitas Perairan. Bumi Aksara.Jakarta
Baryan. 2012. Kajian Kualitas Air Akibat Penambangan Emas Di Danau Serantang Singkawang Selatan. Fakultas Pertanian. Universitas Tanjung Pura. Pontianak
Barus. 2004. Pengantar Limnologi, Studi tentang Ekosistem Sungai dan Danau.Jurusan Biologi. Fakultas MIPA USU. Medan.
Basmi, J.1992. Planktonologi: Plankton Sebagai Sumber Indikator Kualitas Perairan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Basmi, H.J. 2000.Planktonologi: Plankton sebagai Indikator Kualitas Perairan.Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Darsono,V. 1995. Pengantar Ilmu Lingkungan. Yogyakarta. Universitas Atma Jaya
Djarijah, A.S.1995. Pakan Alami. Kanisius. Yogyakarta. 87 hlm
Edmonson, G.G 1971. A Manual and Methods for Assessment of Secondary Productivity FreshWater.IBP.HandBook. Blackwell Sci. Pulb.Oxford. 209 pp
Effendi H. 2000. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Bogor. Institut Pertanian Bogor
Effendi H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan. Kanisius. Yogyakarta
Elvince, R, Eskariadi, dan Gumiri, S. 2006.Produktivitas Zooplankton Rotifera di Danau Batu dan Danau Sabuah.Jurnal of Tropical Fisheries.UNPAR.Palangkaraya
Fardila. Dini. 2012. Petunjuk Pratikum Ekologi Perairan. Fakultas Sains dan Teknologi.UIN Press. Jakarta
Fenchel T.1998. Marine plankton food chains. Ann.Rev.Ecol.Sust.19:19-38
Fachrul, M. F. 2006. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara
Fachrul, M. F. 2007. Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Bumi Aksara
Faza, F.2012. Struktur Komunitas Plankton di Sungai Prasanggrahan dari Bagian Hulu (Bogor, Jawa Barat) hingga Bagian Hilir (Kembangan DKI Jakarta).Laporan Penelitian. Universitas Indonesia
Hartami P. 2008. Analisis Wilayah Peairan Teluk Pelabuhan Ratu Untuk Kawasan Budidaya Perikanan Sistem Keramba Jaring Apung. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor
Hastiadi,H., E,Prasetio., S,Muthia. 2016. Analisis Kualitas Perairan Sungai Ambawang Di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Untuk Budidaya Perikanan. Jurnal Ruaya. 4 (2)
Hutabarat, Sahala dan Stewart M. Evans. 1986. Pengantar Oseanografi. Jakarta. universitas Indonesia Press. Cet III
Hutabarat,S, P, Soedarsono, I, Cahyaningtyas. 2013. Studi Analisa Plankton Untuk Menentukan Tingkat Pencemaran Di Muara Sungai Babon Semarang. Journal Of Mangement Of Aquatic Resources. 2(3). Universitas Dipenogoro
Ihsan,N.2009.KomposisiHasilTangkapanSondong Di KelurahanBatuTeritip Kecamatan Sungai SembilanKotaDumai ProvinsiRiau.Skripsi.Fakultas PerikanandanIlmuKelautanUniversitasRiau.Pekanbaru. 102hal (tidak diterbitkan)
Indrowati,M.,Purwoko,T.,Retnaningtyas,E.,Yulianti,R.I.,Nurjanah,S.,Purnomo,D., etal.2012.IdentifikasiJenis,Kerapatan danDiversitas PlanktonBentos,sebagaiBioindikator Perairan Sungai PepeSurakarta.Bioedukasi, 5(2):81-91
Jumarang, M. I., Muliadi, Ningsih,N,S. Hadi, S. Martha,D. 2011.“Pola sirkulasi Arus dan Salinitas Perairan Estuari Sungai Kapuas Kalimantan Barat.Journal Positron. 1(1):36-42
Kalbarprov.2017. Sungai Kapuas Sumber Daya Yang Terabaikan Di Kalimantan Barat
Khurin’in, dan Rijaludin Alfan Farhan. 2014. Keanekaragaman Plankton Dan Hubungannya Dengan Faktor Fisika Kimia Air Di Situ Kuru,Tangerang Selatan. Fakultas Sains Dan Teknologi.Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta.
Kordi KMGH. 2011. Marikultur: Prinsip dan Praktik Budidaya Laut. Lily Publiser, Yokyakarta. 618 hal
Krebs,C.J.1978.Ecologytheexperimentalanalysisofdistribution andabundance.Harper& Row, New York.289p.
Mudeng, J.D., Edwin, L.A., Ngangi., Robert J. Rompas. 2015. Identifikasi Parameter Kualitas Air Untuk Kepentingan Marikultur di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan. FPIK Unsrat Manado
Mulia, D.S.P.Rarastoeti dan Triyanto.2006. Pengaruh Cara Booster Terhadap Efikasi Vaksinasi Oral Dengan Debris Sel Aeromonas Hydrophila pada lele Dumbo (clarias sp). Jurnal Perikanan. 8(I)
Newell GE dan Newell RC. 1977. Marine Plankton.a practical guide fifth edition. Hutchinson. 244 p
Nikijuluw, V. P. H. 1992. Tinjauan Ekonomi Budidaya Ikan Keramba Jaring Apung. Salemba Empat. Jakarta
Nontji,A. 1993. Laut nusantara. Djambatan. Jakarta. ISBN 979 428 204 11. 362 hal
Nontji,A. 2005. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
Nontji,A.2006.TiadaKehidupandiBumiTanpaKeberadaanPlankton.LembagaIlmuPengetahuanIndonesia.Jakarta.
Nontji,A. 2007. Laut Nusantara. Djambatan. Jakarta
Nontji,A. 2008. Plankton laut. Pusat Penelitian Oseanografi. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). LIPI Press. 331 hal
Nybakken, J.W.1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologi.Cetakan ke-2.PT.Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut, Suatu Pendekatan Ekologi. Alih bahasa oleh M. Eidman, Koesoebiono, D. G. Bengen, M. Hutomo dan S. Sukarjo. Gramedia Jakarta. 459 hal
Odum, E, P. 1998. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta. Gajah Mada. University Press.
Pescod MB. 1973. Investigation of rasional effluent and stream standards for tropical countries. San Fransisco.U.S.Army Research and Development Group Far East APO
Pirzan, A.M., Utojo, M. Atmomarso, M. Tjaronge, A.M. Tangko, dan Hasnawi. 2005. Potensi lahan budi daya tambak dan laut di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia 11 (5): 43-50.
Pirzan, A.M. 2008. Hubungan keragaman fitoplankton dengan kualitas air di pulau bauluang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Surakarta. Biodiversitas, 9(3): 217-221
Pohan,A.R.2011.KeragamanPlanktondiPerairanRawaDesaRantauBaruBawahKecamatanPangkalanKerinciKabupatenPelalawanProvinsi Riau.[Skripsi].FakultasPerikanandanIlmuKelautanUniversitasRiau.Pekanbaru.
PP Nomor 82 Tahun 2001. Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Parameter Air
Prasetyaningtyas Tia, Priyono Bambang, Pribadi Tyas Agung.2012. Keanekaragaman Plankton Di Perairan Tambak Ikan Bandeng Di Tapak Tugurejo, Semarang. FMIPA Universitas Negeri Semarang. Semarang.
Rahayu, E.L. 2009. Makanan Ikan Motan(Thynnichthysthynnoides.Bleeker1852) di Perairan Rawa Banjiran Sungai Kampar Kiri.Skripsi.Bogor : Fakultas Perikanan danIlmuKelautan,IPB.
Raymont JEG.1980. Plankton and productivity in the oceans. Oxford. Pergamon Press
Rosyidi,M.I. 1998. Alga Sebagai Indikator Awal Biologis Kualitas Air. Workshop on Water Riner Quality Ssessment. Jember: Universitas Negeri Jember
Rudiyanti, S.2009. Kualitas Perairan Sungai Banger Pekalongan Berdasarkan Indikator Biologis, J. Sain. Perik. 2:46 -52
Safitri,Y.D. 2016. Identifikasi Plankton Di Sungai Pepe Bengawan Solo Jawa Tengah Yang Terkena Dampak Limbah Domestik. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sachlan,M. 1982. Planktonologi. Fakultas Peternakan dan perikanan Universitas Dipenogoro. Semarang
Sawestri, Selfi dan Ahmad Farid.2012. Kajian Dampak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (Pltn) Terhadap Kelimpahan Organisme Plankton. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Energi Nuklir V.ISSN 1979-1208.
Semiden.S,Setyawati. T.R, Mukarlina. 2013. Keanekaragaman Rheofitoplankton Sebagai Bioindikator Kualitas Air Sungai Kapuas di Kabupaten Sanggau. Jurnal Protobiont. Vol. 2 (2): 63 – 69
Seno, Teguh Pribadi. 2002. Pembesaran Ikan Mas di Keramba Jaring Apung. Depok .Agro Media Pustaka
Soegianto. 1994. Ekologi Kuantitatif : Metode Analisa Populasi dan Komunitas. Airlangga University–Press, Surabaya.
Siregar.(2011).IdentifikasiDominasiGenusAlgapada Air Boezem MorokembrangansebagaiSistemHighRateAlgaePond(HRAP).Surabaya:Jurusan TeknikLingkungan- FTSP-ITS.
Steeman dan Nielsen. 1975. Marine photosynthesis with special emphasis on the ecologycal aspect. Amsterdam. Elsevier Ocenography eries 13. Elsevier Sci.Pbl. Co
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta
Sumich,JL.1999. An Introduction to The Biology of MarineLife. 7th. ed. Mc Grow. Hill New York. 73-90 : 239-248 : 321-329
Sundari,P,P,K. 2016. Identifikasi Fitoplankton Di Perairan Sungai Pepe Sebagai Salah Satu Anak Sungai Bengawan Solo Di Jawa Tengah.( Publikasi Ilmiah). Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta
Sverdrup. H. V., M. W. Johnson and R. H. Fleming. 1942. The Ocean,Their Physics Chemistry and General Biology. Prentice Hall. New York: 1087 pp
Tatangindatu. 2013. Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano. Desa Paleloan. Kabupaten Minahasa.1 (2) : 8-9
Tambaru R. 2007. Dinamika Komunitas Fitoplankton Dalam Kaitannya Dengan Produktivitas Perairan Di Perairan Pesisir Maros Sulawesi Selatan. (Disertasi). Bogor. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Tomascik T, Mah AJ, Nontji A & Moosa MK. 1997. The ecology of the Indonesian seas. Part one. The Ecology Of Indonesian Series. Vol VII. Periplus Edition (HK) Ltd. 642 p
Wardoyo STH.1982. Kriteria Kualitas Air Untuk Keperluan Pertanian Dan Perikanan. Training Analisis Dampak Lingkungan, PPLH-UNDP-PSL
Welch, P.S. 1962. Limnological Methods, Mc.Graw-Hill Book CompanyLtd., NewYork. 381 pp
Wiadnyana NN dan Wagey GA.2004. Plankton, Produktivitas Dan Ekosistem Perairan. Departemen Perikanan dan Kelautan- Balai Riset Kelautan dan Perikanan – PRPT dan LIPI Pusat Penelitian Oseanografi
Widodo, J. 1997. Biodiversitas Sumber Daya Perikanan Laut Peranannya Dalam Pengelolaan Terpadu Wilayah Pantai.Dalam: Mallawa, A., R. Syam, N. Naamin, S. Nurhakim, E.S. Kartamihardja, A. Poernomo, dan Rachmansyah (ed.). Prosiding Simposium Perikanan Indonesia II, Ujung Pandang, 2-3 Desember 1997.Perlu penyelenggara. Penyelenggara : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan bekerjasama dengan Japan International Coorporation Agency, Universitas Hasanuddin, Dinas Perikanan Dati I Sulsel, Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia, dan Himpunan Mahasiswa Perikanan Indonesia
Wu, J.T. 1984. Phytoplankton as Bioindicator For Water Quality In Taipei. Bot. Bull. Academia Sinica 25: 205-214
Zahidin,M.2008. Kajian Kualitas Air Di Muara Sungai Dan Pelabuhan Pekalongan Ditinjau Dari Indeks Keanekaragaman Makrobenthos Dan Indeks Saprobitas Plankton.Universitas Dipenogoro. Semarang (Skripsi)
DOI: http://dx.doi.org/10.29406/jr.v7i2.1472
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
The Copyright is reserved to the Jurnal Ruaya that is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License